Menu Tutup

Pangdam Kasuari Bersama Para Tokoh Di Papua Barat Ikuti Dialog Kebangsaan dan Pemberian Penghargaan Kampung Pancasila Tahun 2023

Manokwari. kasuari18-tniad.mil.id – Kodam XVIII/Kasuari yang dipimpin langsung oleh Pangdam, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han)., CGCAE., bersama para Tokoh Adat, Agama dan Pemuda di wilayah Papua Barat mengikuti Dialog Kebangsaan dan Pemberian Penghargaan Kampung Pancasila Tahun 2023, yang digelar oleh Mabesad secara virtual.

Acara ini mengusung tema “Kampung Pancasila Sebagai Wadah Kebhinnekaan dan Toleransi” yang merupakan inisiasi bersama TNI AD, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) dan PT. Astra Internasional Tbk ini dikuti Pangdam yang didampingi Kasdam dan para pejabat Kodam serta bersama para Tokoh, di Pendopo Kediaman Pangdam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, pada Jumat (8/12/2023).

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, mengatakan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sejatinya merupakan Investasi luar biasa dari para pendiri bangsa sebagai pemersatu bangsa, penerapan keduanya dalam kehidupan sehari-hari, terbukti dapat merekatkan masyarakat dari beragam latar belakang suku, ras, maupun agama di Indonesia.

“Saya selalu sampaikan bahwa investasi ini (Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika) sungguh luar biasa. Zaman dahulu kala orang sudah berpikir Bhinneka Tunggal Ika, mungkin generasi sekarang tidak terpikir kata-kata itu. Pendiri bangsa kita itu sangat luar biasa, dan kita harus terus merawat, terus meningkatkannya,” ujar Kasad.

Kampung Pancasila merupakan bentuk inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, baik di tingkat desa maupun Kota yang masyarakatnya beragam. Tujuan akhirnya menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan damai di wilayah itu, dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bersama.

Usai mengikuti Vicon yang di gelar oleh Mabesad tersebut, Pangdam Kasuari menyampaikan kepada para tamu undangan yang hadir menuturkan bahwa saat ini banyak permasalahan-permasalahan yang tidak disadari sehingga membuat perpecahan yang tentunya coba di minimalisir dengan menggunakan langkah demi langkah.

“Sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya kurang lebih 600 tahun lamanya berkuasa di Indonesia dan bisa bertahan ternyata memang sejak itu pula sudah memiliki yang namanya Ketuhanan, Kemanusiaan, persatuan, kesatuan, lain sebagainya yang dikenal saat ini dengan sebutan Pancasila,” ungkapnya.

Dikesempatan ini, ia meminta untuk memberikan bantuannya para tamu undangan yang hadir untuk ikut meningkatkan prestasi anak-anak Papua Barat.

“Saya mempunyai angan-angan sebelum meninggalkan Kodam ini prestasi tersebut dapat kita tingkatkan untuk itu dikalangan Kodam, Korem, Kodim sampai dengan Koramil saya terus mendorong hal tersebut. Di HUT ke 7 Kodam XVIII/Kasuari ini pada tanggal 19 Desember, kami juga meminta kepada Bapak Ibu yang juga sebagai pendorong berdirinya Kodam ini kami mohon doa restunya mudah-mudahan Kodam ini terus maju”.

“Saya juga mengajak kita semua untuk menghilangkan perbedaan diantara kita semua, utamakan kebersamaan dalam menyelesaikan suatu masalah dan salah satu cara menjaga dan merawat perbedaan yang beragam tersebut adalah dengan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Pangdam dalam penyampaian singkatnya.

(Pendam XVIII/Kasuari)

Posted in BERITA KEGIATAN